Inquiry
Form loading...

Langkah-langkah dan tindakan pencegahan dalam menggunakan tangki fermentasi

14-09-2024 09:26:17

Tangki fermentasi stainless steel merupakan peralatan fermentasi yang umum digunakan dalam industri seperti makanan, kimia, dan biofarmasi, cocok untuk fermentasi berbagai mikroorganisme. Namun dalam proses produksinya, jika cara penggunaan dan beberapa hal tidak diperhatikan maka umur pemakaiannya akan diperpendek. Berikut ini adalah langkah penggunaan dan tindakan pencegahan tangki fermentasi stainless steel.

Langkah-langkah penggunaan tangki fermentasi stainless steel:

  1. Perbaiki elektroda oksigen terlarut dan elektroda pH.
  2. Sterilisasi tangki. Tambahkan media kultur ke dalam tangki sesuai kebutuhan, tutup rapat sesuai kebutuhan, dan tempatkan tangki dalam panci sterilisasi besar untuk sterilisasi.
  3. Setelah tangki mendingin, letakkan di atas platform fermentasi dan pasang dengan benar; Nyalakan air pendingin, nyalakan daya pompa udara, sambungkan pipa ventilasi untuk memulai ventilasi, dan sesuaikan kenop saluran masuk untuk mengatur volume ventilasi dengan tepat; Nyalakan daya tangki fermentasi, atur suhu, pH, kecepatan pengadukan, dll., nyalakan mesin pada 640r/menit selama 30 menit, dan atur elektroda oksigen terlarut ke 100.
  4. Setelah suhu stabil dan semua parameter benar, sambungkan benih yang telah dikocok sebelumnya, mulai waktu fermentasi, dan mulai mencatat berbagai parameter.
  5. Setelah fermentasi, bersihkan tangki dan elektroda, lalu masukkan elektroda ke dalam labu segitiga berisi kalium klorida 4M untuk digunakan nanti.
  6. Mengisi buku registrasi sesuai kebutuhan dan ditandatangani oleh penanggung jawab.

Tindakan pencegahan untuk tangki fermentasi stainless steel:

  1. Sebelum mensterilkan tangki, penting untuk memeriksa level cairan dan memastikan bahwa semua elektroda berada di bawah level cairan.
  2. Sebelum menyalakan daya tangki fermentasi, perlu untuk memeriksa apakah air pendingin dihidupkan dan apakah pemeriksa suhu dimasukkan ke dalam slot, jika tidak maka akan membakar sirkuit pemanas.
  3. Selama proses fermentasi, penting untuk menjaga meja kerja tetap bersih. Botol kultur bekas dan barang lainnya harus segera dibersihkan, dan cairan atau air yang bersifat asam atau basa yang mungkin terciprat harus segera dikeringkan.
  4. Perhatian khusus harus diberikan pada elektroda pH dan komponen tangki yang rentan dan mahal selama pemasangan, pembongkaran, dan sterilisasi.